Potensi Kurkumin Kombinasi Silibinin (Cur-Sil)-Loaded Nanopartikel Magnetik (Fe3O4) Termodifikasi [Poly(Ethyelene Caprolactone)-Poly(Ethyelene Glycol) (PCL-PEG)] Ko-polimer sebagai Inhibitor Gen Leptin dalam Tata Laksana Kanker Paru

Pendahuluan: Kanker paru merupakan kanker dengan insiden paling tinggi dan menyebabkan mortalitas yang signifikan pada pria. Leptin, sitokin derivat adiposit, memainkan peran penting proses karsinogenesis paru. Kurkumin silibinin adalah komponen herbal alami karakteristik antikanker bersifat multitarget. Diskusi: Teknologi nanopartikel magnetik (Fe3O4) memiliki sifat super-paramagnetik unik, sehingga meningkatkan kemampuan untuk mencapai target spesifik. Nanopartikel dilapisi kopolimer polyethylenecaprolactone-polyethylene glycol (PCL-PEG) stabilitas mengeliminasi kemungkinan agregasi permukaan substansi kurkumin nanopartikel. Substansi dalam berbasis PCL-PEG termodifikasi digunakan sebagai inhibitor ekspresi leptin. Simpulan: Tinjauan pustaka menunjukkan berbagai manfaat farmakologi ter-enkapsulasi leptin efektif tanpa toksisitas jaringan normal. Penemuan ini dapat alternatif tata laksana di Indonesia.
 Introduction: Lung cancer is the highest incidence of and causes significant mortality in male. an adipocyte derivative cytokine, plays a role carcinogenesis lung cancer. Curcumin (CUR) (SIL) are natural compounds with multitargeted anticancer properties. Discussion: Magnetic nanoparticle technology has unique super-paramagnetic properties, increasing ability to reach specific targets. nanoparticles coated polyethylene-caprolactone-polyethylene copolymers improve stability eliminate possibility surface aggregation nanoparticles-load curcumin substances. The modified PCLPEG-based magnetic used as inhibitors expression. Conclusion: Literature studies reveal various pharmacological advantages encapsulated effective expression without toxicity normal tissue. It can be alternative management Indonesia.